Minggu, 03 Juli 2016

Program Inovasi "SEHAT HARI INI CERIA MASA TUA" (Sehari Cermat)

            I.         Latar Belakang
Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya menumbuhkan sikap dan perilaku yang akan menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga professional, menuju terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat. Salah satu masalah kesehatan yang berkembang saat ini yang juga berpengaruh pada kesehatan keluarga adalah tingginya kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan masalah usia lanjut.
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global.  Insiden PTM saat ini sudah mulai terdeteksi pada usia muda, hal ini secara tidak langsung akan mejadikan kualitas hidup menurun di masa tua. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh, hal ini dapat dimodifikasi dengan berusaha selalu tetap sehat di usia lanjut. Tetap sehat diusia lanjut harus diantisipasi sejak dini.
Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit cardiovascular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%) sedangkan penyakit pernapasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian.
Oleh sebab itu sangat penting untuk mendeteksi secara dini factor-faktor  pencetus penyakit tiak menular tersebut. BPJS sendiri telah meempunyai program khusus untuk pengelolaan penyakit kronis yakni Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).
II.       Pengertian
Program Sehari Cermat (Sehat Hari Ini Ceria Masa Tua) adalah : pelayanan kesehatan terintegrasi antara program Penyakit Tidak Menular, Pelayanan Lansia dan Prolanis.
III.             Tujuan
-          Deteksi dini/skrining Penyakit Tidak Menular
-          Meningkatkan kualitas hidup pada penderita penyakit kronis dan lansia.
-          Menjaga kestabilan dan mengelola kesehatan pasien penderita penyakit kronis, untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut.

IV.             Sasaran
Penduduk usia ≥  20 tahun yang bertempat tinggal dalam wilayah kerja Puskesmas Telaga, dan atau yang memiliki kartu JKN BPJS terdaftar di FKTP Puskesmas Telaga, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk penduduk yang tidak memiliki kartu JKN BPJS
V.                Pelaksana
No
Nama Petugas
Jabatan / Nama Kegiatan
1
Dr. Imelda Mohamad
Penanggung jawab Prolanis grup 1
2
Dr. Sitty Yosephus
Penanggung jawab Prolanis grup 2
3
Ery Yusriani, Amd.Kep
Petugas Prolanis
4
Yuwarda Djafar, Amd.Kep
Petugas Prolanis
5
Raflin Abdullah, S.Kep
Petugas Prolanis
6
Syahrudin, S.Kep,Ns
Petugas Prolanis
3
Veronika Abdullah, S.Kep, Ns
Penanggung Jawab Program Lansia
4
Nangsi Danupoy, Amd.Kep
Penanggung Jawab Program PTM

VI.             Tempat Kegiatan
1.      Dalam gedung Puskesmas Telaga
2.      Luar gedung puskesmas dan jaringannya :
-          Posbindu : di desa dan insititusi lainnya.

VII.          Rincian keguatan
1.      Skrining Penyakit Tidak Menular
2.      Konseling Usaha Berhenti Merokok 
3.      Pengobatan untuk yang telah didiagnosa penyakit kronis
4.      Senam Prolanis dan senam Lansia

VIII.       Indikator keberhasilan
1)      Menurunnya angka kejadian penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Telaga
2)      Menurunnya angka kejadian komplikasi penyakit tidak menular (seperti stroke, serangan jantung, ulkus diabetic, dll)
3)      Meningkatnya kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas Telaga.

IX.             Pelaksanaan Kegiatan
            Pada tanggal 6 Maret 2016 telah dilaksanakan launching program Sehari Cermat di Puskesmas Telaga yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun PROLANIS Puskesmas Telaga ke-1, acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Camat Kecamatan Telaga, Kepala Desa yang ada di wilayah kec. Telaga, serta peserta Prolanis, Posbindu PTM dan Lansia.


Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo

Sambutan Camat Kecamatan Telaga

Pemotongan Tumpeng oleh Kadis Kesehatan Kab. Gorontalo


Foto Bersama Anggota Prolanis

Edukasi Penyakit Tidak Menular Oleh dr. Nurhayati K. Martam, SpPD



Sabtu, 02 Juli 2016

Menjinakkan Asam Urat

“Wah asam uratku naik lagi!” Sering kali kita mendengarkan keluhan seperti itu dari keluarga, teman ataupun kita sendiri yang pernah mengeluh  demikian.
Seebenarnya asam urat itu apa sih?
Asam urat adalah sebuah zat dalam tubuh manusia yang merupakan hasil metabolisme dari purin. Purin adalah protein yang termasuk dalam golongannucleoprotein. Asam urat dalam tubuh berbentuk Kristal. Yang secara awam dikenal oleh masyarakat sebagai “sakit asam urat” adalah penimbunan kristal asam urat pada sendi tangan dan kaki karena kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Penimbunan asam urat dalam sendi ini menyebabkan terjadinya reaksi radang berupa nyeri, bengkak, merah dan panas pada sendi. Dalam dunia kedokteran reaksi radang pada sendi yang disebabkan oleh penimbunan asam urat dikenal dengan GoutSelain menyebabkan penimbunan dalam sendi, peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dapat juga menumpuk pada ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
Bagaimana cara membedakan Gout dengan penyakit sendi lainnya? Sakit sendi yang disebabkan oleh penimbunan asam urat biasanya menyerang hanya satu sendi (monoarticular), sendi yang terkena paling sering adalah sendi-sendi kecil seperti sendi pada jari-jari tangan dan kaki, tapi tidak menutup kemungkinan yang terkena adalah sendi besar, contohnya sendi lutut.
Sakit asam urat atau Gout mempunyai dua fase yaitu serangan akut dan kronik. Pada serangan akut sendi yang terkena tampak merah, bengkak, panas dan nyeri. Sedangkan pada keadaan kronis,  tampak ada tonjolan pada sendi, yang disebut tophi, tanda-tanda radang sudah tidak ada lagi. Lokasi tophi yang paling sering ditemukan pada daun telinga, jari tangan dan kaki, siku.
Penanganan sakit asam urat atau Gout  ada dua cara dan keduanya harus berjalan secara beriringan, cara tersebut adalah drug therapy yaitu terapi dengan obat, dalam hal ini obat dimaksudkan untuk meredakan gejala radang pada serangan akut dan obat untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Obat harus didapatkan dengan resep dokter.
Cara yang kedua adalah pengaturan makanan dengan diet rendah purin. Diet rendah purin dimaksudkan untuk mengurangi kadar asam urat, dengan jalan memberikan makanan rendah purin, serta memperlancar pengeluaran asam urat.
Purin ditemukan pada semua makanan yang mengandung protein. Sangatlah tidak mungkin untuk menyingkirkan semua makanan yang mengandung protein, mengingat fungsi utama protein sebagai zat pembangun  untuk tubuh. Oleh karena itu makanan untuk penderita Gout diatur menjadi diet rendah purin.
Perbedaan diet rendah purin dan makanan biasa adalah makanan rendah purin hanya mengandung 120-150 mg purin dalam sehari, dimana makanan yang normal dapat mencapai 600-1000 mg purin sehari. Diet randah purin juga membatasi lemak, karena lemak cenderung mebatasi pengeluaran asam urat.
Makanan apakah yang mengandung banyak purin? Makanan yang berkadar purin tinggi yaitu antara 150-180 mg/100 gr bahan makanan seperti hati, ginjal, jantung, limpa, paru-paru, otak sarden, ekstrak daging dan ragi, makanan tersebut tidak diperbolehkan.
Penderita asam urat atau Gout  juga harus menghindari minuman beer dan minuman keras lainnya, karena minuman ini dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu terjadinya serangan akut.
Ikan, kerang, kacang-kacangan, kacang buncis, bunga kol, bayam, asparagus dan jamur mengandung antara 50-150 mg purin/100 gr bahan makanan. Oleh karena itu makanan tersebut pemakaiannya harus dibatasi. Konsumsi minuman mengandung fruktosa juga harus dibatasi.
Makanan yang diperbolehkan untuk penderita asam urat atau Gout  adalah semua makanan sumber tenaga seperti nasi, jagung, makroni, mie, bihun, ubi, singkong, tales, sagu, gula, tepung-tepungan. Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas.  Susu dan hasil olahannya, keju dan telur juga diperbolehkan. Daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, udang dibatasi maksimum 50gr sehari (1 potong sedang). Kacang-kacangan kering paling banyak 25 gr/hari, tahu dan tempe maksimum 50 gr.hari (2 potong sedang). Semua jenis buah-buahan bisa dimakan. Bumbu, secukupnya.
Untuk penderita asam urat atau Gout yang juga menderita obesitas diharuskan untuk menurunkan berat badan sampai mencapai berat badan ideal. Selain itu disarankan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
(Imelda Mohamad)

Sumber :
-          Daftar Diit Rendah Purin, Instalasi Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
-          Gout and Pseudogout Treatment & Management, Bruce M Rothschild, MD.,  et all.


   foto penumpukan asam urat pada sendi

Meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Melalui Akreditasi

Belakangan ini akreditasi telah menjadi sebuah "momok" dikalangan praktisi kesehatan.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan akreditasi puskesmas itu? Akreditasi Puskesmas adalah  proses penilaian eksternal oleh Komisi Akreditasi dan/atau Perwakilan di Provinsi terhadap puskesmas untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jadi yang menilai atau meng akreditasi Puskesmas merupakan komisi yang memang sudah dilatih kusus menjadi penilai apakah sebuah puskesmas lulus akreditasi atau tidak.

Berdasarkan penjabarannya tujuan umum dari akreditasi Puskesmas adalah Meningkatkan mutu layanan Puskesmas. Sedangkang Tujuan khususnya antara lain :
  1. Memacu puskesmas untuk memenuhi standar yang ditetapkan 
  2. Menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah memenuhi standar yang ditentukan 
  3. Memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan 
  4. Memberikan jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh puskesmas telah sesuai standar 
  5. Terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu dan kinerja
Jika dilihat dari tujuan khusus dan tujuan umumnya memang sangat mulia sekali, bisa dikatakan ini sebagai perbaikan lini pelayanan kesehatan pertama yang berhadapan dengan masyarakat, karena saat ini Puskesmas masih menjadi tempat layanan umum yang disepelekan oleh masyarakat luas. Semoga dengan adanya akreditasi ini akan membuat kelas Puskesmas sendiri menjadi naik pamor. Bukan karena peralatannya saja, melainkan juga pelayanan kepada masyarakat dan orientasi terhadap kepuasan pelanggannya.

PROFIL PUSKESMAS TELAGA

                                                           VISI
Puskesmas Telaga dengan mengedepankan pelayanan PRIMA DAN PARIPURNA menuju masyarakat sehat, Mandiri dan Sejahtera.

MISI
ü  Mendorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga dan masyarakat.
ü  Memberdayakan masyarakat melalui Desa Siaga Aktif, Kreatif dan berkesinambungan.
ü  Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan berkeadilan dengan pengutamaan pada upaya Promotif dan Preventif.

MOTTO

                                                              Anda sehat tujuan kami


Puskesmas Telaga merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di kecamatan Telaga dan berada di dekat dengan Ibukota Propinsi Gorontalo. Puskesmas Telaga mempunyai wilayah kerja  terdiri dari 4 ( empat) Desa : Desa Biasa  Yaitu : desa Bulila, Hulawa, Luhu, dan Mongolato.

Puskesmas Telaga berdiri sejak tahun 1952  dengan  nama Balai Pengobatan. Puskesmas ini dipimpin pertama kali oleh Bapak Jasin Harun tahun 1952-1972 dan sekarang di pimpin oleh Bapak Ismail T. Akase, SKM, M.Kes mulai tahun 2015 sampai dengan sekarang. Puskesmas Telaga dibangun diatas tanah seluas 16171 M2  dengan luas gedung /bangunan 909 M2.

SEJARAH PUSKESMAS GLOBAL ”TELAGA”

Puskesmas Telaga merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di kecamatan Telaga dan berada di dekat dengan Ibukota Propinsi Gorontalo. Puskesmas Telaga mempunyai wilayah kerja  terdiri dari 4 ( empat) Desa : Desa Biasa  Yaitu : desa Bulila, Hulawa, Luhu, dan Mongolato.
Puskesmas Telaga berdiri sejak tahun 1952  dengan  nama Balai Pengobatan. Puskesmas ini dipimpin pertama kali oleh Bapak Jasin Harun tahun 1952-1972 dan sekarang di pimpin oleh Bapak Ismail T. Akase, SKM, M.Kes mulai tahun 2015 sampai dengan sekarang. Puskesmas Telaga dibangun diatas tanah seluas 16171 M2  dengan luas gedung /bangunan 909 M2.

PELAYANAN KESEHATAN DASAr

1.      pelayanan kesehatan ibu dan bayi

2.      pelayanan kesehatan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja

3.      pelayanan keluarga berencana

4.      pelayanan imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan

5.      pelayanan kesehatan pra-usia lanjut dan usia lanjut.
\

TENAGA KESEHATAN
1.      Dokter Specialis                      -
2.      Dokter Umum                         3
3.      Dokter Gigi                             1
4.      Apoteker/Farmasi                  1
5.      Perawat                                   9
6.      Perawat Gigi                           1
7.      Analisis                                   1
8.      Bidan                                       5
9.      Gizi/Nutrisision                      6
1-   Sanitarian                               2
1-  Kesmas                                   2
1-  Tenaga magagang                  6
1-  Tenaga kesehatan lainnya     3
1-  Tenaga Non kesehatan          4

SARANA DAN PRASARANA

1.      1 Puskesmas Pembantu (PUSTU
2.      2 Puskesmas Keliling (Pusling)
3.      2 Poskesdes
4.      5 Posyandu
5.      1 Gudang Obat
6.      1 Apotik